import Image from "next/image"
Menjaga Nilai dari Pondok Lewat Remaja Masjid SMKN 1 Probolinggo
Bagi saya, organisasi bukan hanya tempat belajar kepemimpinan, tapi juga tempat menjaga nilai yang sudah saya pelajari sejak lama.
Setelah keluar dari pondok, saya tidak ingin kehilangan kebiasaan baik seperti mengaji, hafalan, dan belajar ilmu agama. Karena itu, saya memutuskan untuk bergabung dengan Remaja Masjid SMKN 1 Probolinggo.
Awal Bergabung
Saat pertama kali ikut, saya merasa sedikit gugup. Tapi rasa itu cepat hilang karena di organisasi ini ada beberapa teman sekelas saya, bahkan saya bisa berkenalan dengan kakak kelas yang aktif di kegiatan keagamaan.
Dari situ, saya mulai merasa nyaman dan termotivasi untuk ikut berkontribusi.
Kegiatan dan Pengalaman
Selama di Remaja Masjid, saya ikut menjadi panitia beberapa acara besar seperti:
- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
- Kegiatan Isra’ Mi’raj
- dan Pondok Ramadhan di sekolah
Dari acara-acara itu, saya belajar bagaimana bekerja sama dengan teman-teman, menghormati pembina, dan menyiapkan acara dengan penuh tanggung jawab.
Nilai yang Saya Pelajari
Yang paling berharga dari organisasi ini bukan hanya pengalaman acaranya, tapi nilai-nilai yang saya dapat:
- Akhlak: bagaimana bersikap sopan dan rendah hati dalam setiap kegiatan
- Keikhlasan: bekerja tanpa berharap imbalan, hanya untuk kebaikan
- Manajemen waktu: membagi waktu antara belajar, organisasi, dan ibadah
Semua itu membuat saya lebih sadar pentingnya keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Tantangan dan Realita
Karena saya juga aktif di OSIS, saya sempat kurang aktif di kegiatan Remas.
Namun begitu, saya tetap berusaha menjaga hubungan baik dan ikut membantu bila ada kegiatan besar.
Saya belajar bahwa setiap peran, sekecil apa pun, tetap berarti dalam sebuah organisasi.
Langkah Ke Depan
Ke depan, saya ingin fokus ke bidang lain seperti teknologi dan pengembangan diri.
Tapi nilai-nilai dari Remaja Masjid akan selalu saya bawa — tentang keikhlasan, akhlak, dan waktu yang bermanfaat.
“Ilmu boleh berganti bidang, tapi nilai yang baik harus tetap dijaga.”