Pengalaman PTA: Kerja Sama dan Disiplin di Perkemahan Tamu Ambalan

Neezar
2 min
Pengalaman PTA: Kerja Sama dan Disiplin di Perkemahan Tamu Ambalan

import Image from "next/image"

Pengalaman PTA: Belajar Kerja Sama dan Disiplin di Perkemahan Tamu Ambalan

Bulan Oktober 2024 jadi salah satu momen paling seru di masa awal saya di SMKN 1 Probolinggo.
Waktu itu, kami mengikuti kegiatan Perkemahan Tamu Ambalan (PTA) — agenda rutin tahunan dari Pramuka untuk siswa baru kelas 10.

Suasananya campur aduk: capek karena banyak kegiatan fisik, seru karena bareng teman satu kelas, dan tegang waktu ikut lomba.

Ikut Lomba Pioneering

Dari banyak kegiatan di PTA, saya ikut di bagian lomba pioneering.
Alasannya sederhana: saya memang suka lomba yang bersifat proyek — membangun sesuatu, berpikir taktis, dan bekerja dalam tim.
Bagi saya, itu lebih seru daripada tampil di depan banyak orang seperti tari atau drama.

Tantangan Saat Mengerjakan

Selama lomba, kami sempat mengalami kesulitan.
Simpul tali yang kami gunakan ternyata kurang kokoh, sementara waktu perlombaan sudah hampir habis.
Situasinya cukup menegangkan, tapi kami tetap berusaha menyelesaikan sebelum waktu habis.

Akhirnya struktur bisa berdiri meski ketahanannya tidak sekuat yang kami harapkan. Tapi kami puas karena bisa menyelesaikannya tepat waktu.

Hasil yang Membanggakan

Kerja keras kami tidak sia-sia.
Kelas kami berhasil meraih juara 3 dalam lomba pioneering!
Walau bukan juara utama, kami bangga karena hasil itu datang dari kerja sama tim dan semangat pantang menyerah.

Pelajaran dari PTA

Buat saya, PTA bukan sekadar kegiatan perkemahan.
Ada banyak hal yang bisa dipelajari:

  • Kerja sama, karena tanpa komunikasi tim yang baik, proyek tidak akan selesai.
  • Disiplin, dari cara kami membagi waktu dan mengikuti jadwal kegiatan.
  • Kemandirian, karena kami harus belajar bertahan dan menyelesaikan tugas di alam terbuka.

Kegiatan ini menantang, tapi juga menyenangkan.
PTA mengajarkan bahwa setiap keberhasilan butuh kerja keras dan kekompakan.

“Pramuka bukan cuma tentang tali dan tenda, tapi tentang membangun karakter dan kebersamaan.”